Beramal tidak harus dengan mengeluarkan uang. Yang penting adalah harus dengan sungguh-sungguh melakukannya. Dimanapun terdapat pintu untuk menanamkan kebaikan. Dan segala kebaikan kita akan dibalas oleh Tuhan dengan berbagai cara yang tidak akan pernah kita sangka.
——————————————————————————————————–
Suatu hari, seorang anak lelaki miskin yang hidup dari menjual asongan dari pintu ke pintu, menemukan bahwa dikantongnya hanya tersisa beberapa sen uangnya, dan dia sangat kelaparan.
Anak lelaki tersebut memutuskan untuk meminta makanan dari rumah berikutnya. Akan tetapi anak itu kehilangan keberanian saat seorang wanita muda membuka pintu rumah. Anak itu tidak jadi meminta makanan, ia hanya berani meminta segelas air.
Wanita muda tersebut melihat, dan berpikir bahwa anak lelaki tersebut pastilah lapar, oleh karena itu ia membawakan segelas besar susu.
Anak lelaki itu meminumnya dengan lambat, dan kemudian bertanya, “berapa saya harus membayar untuk segelas besar susu ini ?“
Wanita itu menjawab: “Kamu tidak perlu membayar apapun. Ibu kami mengajarkan untuk tidak menerima bayaran untuk kebaikan“
Anak lelaki itu kemudian menghabiskan susunya dan berkata : “Dari dalam hatiku aku berterima kasih pada anda.“
Bertahun-tahun kemudian, wanita muda tersebut mengalami sakit yang sangat kritis. Para dokter di kota itu sudah tidak sanggup menanganinya. Mereka akhirnya mengirimnya ke kota besar, dimana terdapat dokter spesialis yang mampu menangani penyakit langka tersebut.
Dr. Howard dipanggil untuk melakukan pemeriksaan. Pada saat ia mendengar nama kota asal si wanita tersebut, terbersit seberkas pancaran aneh pada mata Dr. Howard. Segera ia bangkit dan bergegas turun menuju kamar si wanita tersebut. Dengan berpakaian jubah kedokteran ia menemui si wanita itu.
Ia langsung mengenali wanita itu pada sekali pandang. Ia kemudian kembali ke ruang konsultasi dan memutuskan untuk melakukan upaya terbaik untuk menyelamatkan nyawa wanita itu. Mulai hari itu, Ia selalu memberikan perhatian khusus pada kasus wanita itu.
Setelah melalui perjuangan yang panjang, akhirnya diperoleh kemenangan. Wanita itu sembuh !!.
Dr. Howard meminta bagian keuangan rumah sakit untuk mengirimkan seluruh tagihan biaya pengobatan kepadanya untuk persetujuan. Dr. Howard melihatnya, dan menuliskan sesuatu pada pojok atas lembar tagihan, dan kemudian
mengirimkannya ke kamar pasien.
mengirimkannya ke kamar pasien.
Wanita itu takut untuk membuka tagihan tersebut, ia sangat yakin bahwa ia tak akan mampu membayar tagihan tersebut walaupun harus diangsur seumur hidupnya. Akhirnya Ia memberanikan diri untuk membaca tagihan tersebut, dan ada sesuatu yang menarik perhatiannya pada pojok atas lembar tagihan tersebut. Ia membaca tulisan yang berbunyi.. “Telah dibayar lunas dengan segelas besar susu !!” tertanda, Dr. Howard Kelly.
Air mata kebahagiaan membanjiri matanya. Ia berdoa:
“Tuhan, terima kasih, bahwa cintamu telah memenuhi seluruh bumi melalui hati dan tangan manusia.“
“Tuhan, terima kasih, bahwa cintamu telah memenuhi seluruh bumi melalui hati dan tangan manusia.“
Sungguh sebuah kebaikan sederhana yang sangat berarti, dan Allah membalas dengan cara yang diluar dugaan. Banyak orang yang menilai besar kecilnya bibit kebaikan yang ditanam, menanam bibit baik atau benih kebajikan adalah melakukan amal kebaikan dengan uang. Ini adalah pengertian yang salah, menganggap melakukan amal kebaikan sama dengan mengeluarkan uang. Harus keluar uang baru bisa beramal. Padahal ruang lingkup beramal sangat luas.
Ada amal yang dengan mengeluarkan uang, misalnya mendirikan rumah sakit, sekolah, panti yatim piatu, memberi uang kepada fakir miskin, memperbaiki dan mendirikan mesjid, mencetak buku-buku agama, dan lain-lain.
Ada pula amal kebaikan tanpa mengeluarkan uang, misalnya menyingkirkan batu-batu penghalang di jalan, menyingkirkan kulit pisang di jalan, menyeberangkan orang tua, mengalah tempat duduk bagi wanita hamil dan orang tua pada kendaraan umum, menasehati orang, menyumbang darah, dan lain-lain.
Beramal tidak harus dengan mengeluarkan uang. Yang penting adalah harus dengan sungguh-sungguh melakukannya. Dimanapun terdapat pintu untuk menanamkan kebaikan. Dan segala kebaikan kita akan dibalas oleh Tuhan dengan berbagai cara yang tidak akan pernah kita sangka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar